Jumat, 26 September 2014



Nama:Adetyas Anggita
Kelas:x KJA

BURUNG


Pernyataan umum : klarifikasi tentang Burung
aspek yang dilaporkan :
             >> burung adalah salah satu hewan yang bisa terbang yang biasa di panggil dengan unggas. Yang berkaki 2. dan mempunyai cakar yang sanagat tajam biasanya burung menggunakan cakarnya untuk mencangkram sesuatu yang di dapatkan dari hasil berburunya. Dan biasanya burung dapat di bedakan dari sayap dan pelatuknya.

            >> burung biasanya membuat rumah dari beberapa pari / jerami yang ada di persawahan.  Biasaya burung memakan semua jenis biji” an. Dan biasanya banyak burung juga yang juga memakan daging/ ikan” kecil contohnya yaitu : burung pelikan. Biasanya burung juga melakukan aktifitas di pagi hari tapi ada juga yang beraktifitas di malam hari contohnya yaitu : Burung hantu.

            >> Aristoteles pada 350 SM di historia animalium mencatat burung migrasi, molting, telur peletakan dan kehidupan rentang. Hingga akhir tahun 1878 elliot couesy daftar sebanyak 182 publikasi kontenporer berhubungan dengan hibernasi. Tidak pernah terlihat dan diyakini bahwa mereka bertransformasidari angsa teritip mulai dari abad ke 11 di catat oleh uskup atau giraldus cambrensis (gerald dari wales) topographia hiberniaey.
Description: A description...















Pelikan atau pelican adalah sejenis burung air yang memiliki kantung yang dapat membesar  pada bagian bawah paruhnya. Pelikan terdapat pada hampir setiap penjuru dunia. Beberapa jenis pelikan merupakan burung laut, dan sebagian lainnya merupakan burung yang biasa di air laut dan di air tawar.

Description: A description...
Burung pelikan menangkap ikan yang dilemparkan kepadanya (Photograph by Romulo Rejon)

Anatomi (Ciri Fisik)
Pelikan adalah burung yang terkenal dengan paruhnya yang memiliki kantung. Paruhnya yang meruncing panjangnya bisa lebih dari 30 cm. Paruh sebelah atas memiliki ujung yang bengkok membentuk kait. Pada paruh bagian bawah sampai tenggorokan terdapat kantung berupa kulit elastis, yang digunakan untuk menangkap ikan. Kakinya pendek dan pada jari-jarinya terdapat selaput yang memudahkannya berenang. Panjang tubuh pelikan mencapai 1,5 m. Bentangan sayapnya antara 1,8 m sampai 2,7 m tergantung spesiesnya. Pelikan jantan memiliki rupa yang sama dengan pelikan betina, namun tubuh pelikan jantan sedikit lebih besar dari pelikan betina.
Habitat
Pelikan hidup di pinggir pantai, danau dan sungai di berbagai belahan dunia. Pelikan terdapat di semua benua kecuali benua Antartika. Ada enam spesies burung pelikan yang terdapat di benua Amerika.

Description: A description...
Sekawanan Pelikan Great White bercampur dengan Flamingo (Photograph by Erik van der Ven)

Makanan dan Perburuan
Sebagai burung air, makanan burung pelikan adalah ikan. Beberapa jenis pelikan menangkap ikan dengan berenang secara bekerjasama dalam satu kelompok. Mereka membentuk suatu barisan membentuk formasi huruf “U” untuk mengepung dan dan menjebak ikan-ikan ke pinggir air. Mereka menggunakan sayap untuk mengepak-ngepak permukaan air untuk mengarahkan ikan. Saat ikan-ikan terjebak dan berkumpuk di pinggiran air, mereka menangguknya dengan paruh berkatungnya. Pelikan kemudian mengarahkan paruhnya ke bawah untuk membuang air dari kantung tersebut, kemudian menelan ikan yang terperangkap di paruhnya. Pelikan Putih Amerika  (Pelecanus erythrorhynchos) dapat menampung sekitar 11 liter air dalam kantung paruhnya.
Cara berburu masing-masing spesies tidak semuanya sama. Pelikan Putih (Pelecanus erythrorhynchos). Pelikan Putih biasa mencari makan dalam kelompok, dengan memukul-mukul dan sayap dan kakinya mengejar ikan kecil ke arah tepi air. Pelikan Cokelat (Pelecanus occidentalis) memburu ikan dengan terjun menyelam dari ketinggian 3 – 9 m dari atas permukaan air. Pelikan Punggung Pink (Pelecanus rufescens) dan Pelikan Paruh Tutul (Pelecanus philippensis) mencari makan sendiri-sendiri dengan dengan berenang perlahan mendekati ikan sasaran lalu menangkap mangsanya dengan paruhnya secara tiba-tiba.
Perilaku
Pelikan adalah burung yang hidup berkelompok dan terbang dalam kawanan. Pelikan dapat terbang dalam jangka waktu lama. Mereka sering terbang membentuk satu garis panjang. Kadang kadang mereka juga terbang dengan membentuk formasi huruf “V”. Gerakan pelikan agak kaku di atas tanah tetapi sangat lincah di udara. Burung pelikan juga berkembangbiak dalam kelompok yang disebut koloni.
Pelikan biasa berada di lingkungan kelompok pelikan lainnya, bahkan di lingkungan jenis burung air lainnya seperti cormorant atau flamingo.
Reproduksi (Perkembangbiakan)
Pelikan bersarang dalam koloni besar, dekat air atau di pohon, bergantung spesies dan habitatnya. Saat masa berbiak, pelikan jantan dan betina menggunakan kantung di paruhnya untuk mengumpulkan dan mengangkut material sarang berupa ranting, rumput dan bulu-bulu. Pelikan betina bertelur dua sampai empat butir telur yang berwarna putih kebiruan. Pelikan jantan dan betina secara bergantian mengerami telur mereka. Telur akan menetas dalam jangka waktu sekitar satu bulan. Telur menetas selisih satu hari, dan anak pelikan yang baru menetas sering menyerang saudaranya yang lebih muda supaya mendapatkan lebih banyak makanan. Anak pelikan tidak disuapi dari kantung. Induknya akan membuka mulutnya lebar-lebar sehingga anaknya dapat mencapai kerongkongan induknya untuk mengambil makanan yang disediakan. Anak pelikan akan segera dewasa dalam tiga tahun.
Taksonomi
Klasifikasi ilmiah burung pelikan adalah sebagai berikut.
Kerajaan: Animalia, Filum: Chordata, Kelas: Aves, Ordo: Pelecaniformes, Famili: Pelecanidae, Genus: Pelecanus,
Spesies burung pelikan antara lain: Pelikan Cokelat (Pelecanus occidentalis), Pelikan Peru (Pelecanus thagus), Pelikan Paruh Tutul (Pelecanus philippensis), Pelikan Punggung Pink (Pelecanus rufescens), Pelikan Putih Amerika (Pelecanus erythrorhynchos), Pelikan Great White (Pelecanus onocrotalus), Pelikan Dalmatian (Pelecanus crispus), Pelikan Australia (Pelecanus conspicillatus).


NAMA: YUSUF FIRMANSYAH
KELAS:X KJ-A

Pernyataan Umum  : Klarifikasi Tentang Burung Jalak
Aspek Yang Dilaporkan:



JENIS-JENIS JALAK DI INDONESIA

Di dunia terdapat lebih dari seratus jenis burung jalak. Sedangkan di Indonesia terdapat sekitar 25 spesies jalak dan kerabat dekatnya. Beberapa jenis jalak yang sering dipelihara orang adalah jalak suren, jalak putih, jalak bali, dan jalak hitam atau jalak kebo.

1. Jalak Bali

Jalak Bali termasuk burung yang sangat sulit ditentukan jenis kelaminnya. Burung ini adalah binatang endemik karena hanya dapat ditemukan di Bali.

Ciri-ciri

Bulu

Warna bulu di sekujur tubuhnya putih bersih dengan ujung ekor dan sayap berwarna hitam. Pipinya tidak ditumbuhi bulu.

Mata

Jalak bali mempunyai mata yang berwarna coklat tua, sedangkan daerah di sekitar kelopak mata tidak berbulu dengan warna biru tua. Ini tampak kontras dengan warna bulu badannya.

Jambul

Kepalanya dihiasi jambul. Keindahan yang mempesona ini terdapat pada jenis kelamin jantan maupun pada betina. Bedanya, jalak Bali jantan mempunyai jambul yang berukuran lebih panjang.

Kaki

Jalak bali mempunyai kaki yang berwarna abu-abu biru dengan empat jari jemari (satu ke belakang dan tiga ke depan).

Paruh

Paruh jalak bali tampak runcing dengan panjang 2-5 cm, dengan bentuk yang khas karena pada bagian atasnya terdapat peninggian yang memipih tegak. Warna paruh abu-abu kehitaman dengan ujung berwarna kuning kecoklat-coklatan.

HabitatAlami Jalak bali biasanya berada di semak-semak dan pohon palem di tempat terbuka, berbatasan dengan kawasan hutan yang rimbun dan tertutup. Jalak bali makan sebanyak satu kali sehari dan makanan yang dikonsumsinya adalah serangga, cacing, dan jangkrik. la juga memanfaatkan tumbuhan sebagai makanannya, antara lain juwet, sotong atau jambu dan pisang.

Perkembangbiakan Jalak bali adalah burung yang suka bergerombol, tetapi jika sudah menemukan pasangannya maka burung-burung tersebut akan hidup berdua. Mereka membuat sarang di pepohonan dengan tinggi kurang dari 175 cm. Di alam, burung ini menunjukkan proses berbiak pada periode musim penghujan, berkisar bulan November hingga Mei. Telur jalak bali berbentuk oval dan berwarna hijau kebiruan. Untuk pengeraman telurnya, jalak bali memerlukan waktu selama 17 hari.

2. Jalak Suren Burung ini dapat ditemukan hampir di seluruh Indonesia, terutama di Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali. la juga tersebar di berbagai negara seperti Bangladesh, Bhutan, Kamboja, China, India, Laos, Myanmar, Nepal, Pakistan, dan Thailand. Suara jalak suren terdengar seperti teriakan yang ribut, sumbang, dan riang. Biasanya burung yang hidup dalam kelompok kecil ini menghuni daerah terbuka dekat permukiman di dataran rendah. la membuat sarang pada cabang-cabang pohon. Kebanyakan jalak suren mencari makan di atas tanah, yaitu cacing, belalang, dan orong-orong. la juga berkumpul dalam kelompok ketika beristirahat pada malam hari.

Ciri-ciri

Postur Tubuh

Jalak suren berukuran sekitar 24 cm. Ukuran tubuh jalak suren jantan lebih besar dari jalak suren betina. Tubuh jalak suren betina adalah bulat dan pendek dengan gerakan yang kurang agresif dibanding jalak suren jantan.

Warna

Jalak suren memiliki warna bulu hitam di badan serta di kepalanya. Bagian yang berwarna putih seperti dahi, pipi, garis sayap, tunggir dan perut. Sedangkan bulu di dada, tenggorokan, dan tubuh bagian atas berwarna hitam (coklat pada remaja). Iris mata burung jalak suren berwarna abu-abu. Kulit tanpa bulu disekitar mata berwarna jingga.

HabitatAlami

Jalak suren biasa kita temukan di daerah pedesaan yang sangat akrab dengan para petani dan para penggembala. Makanan utama jalak suren berupa serangga, terutama belalang, jangkrik, orong-orong dan cacing. Sawah yang sedang dibajak atau kerbau dan lembu yang sedang merumput adalah tempat burung ini biasa mencari makan. Belalang atau jangkrik yang muncul karena gerakan kaki kerbau atau sapi yang sedang membajak sangat membantu burung ini mendapatkan makanan, sehingga meraka selalu mengikutinya kemanapun sapi atau kerbau tersebut berjalan. Di alam bebas, jalak suren biasa hidup secara berkelompok dan biasanya tinggal di pinggir hutan dekat persawahan atau disekitar perairan yang menyediakan makanan berlimpah. Habitat jalak suren semakin surut karena banyak hutan yang dijadikan areal perumahan seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk. Selain itu pencemaran sawah oleh pestisida, penangkapan liar untuk dipelihara atau diperdagangkan.

Perkembangbiakan

Jalak suren berkembangbiak sepanjang tahun. Puncak perkembangbiakan terjadi pada pertengahan tahun, yaitu antara bulan Januari hingga Juni. Sedangkan bulan Juli-Desember merupakan masa penurunan perkawinan.

3.Jalak Putih

Jalak putih bukan termasuk burung kicauan biasa yang bisa dipelihara sembarang orang. Jatak putih sangat eksotis dengan penampilan dan suaranya yang sangat bagus. Banyak orang yang membandingkan keunggulan jalak putih dengan jalak suren. Sebagaimana jalak bali, jalak putih juga mendapat perlakuan istimewa dari negara. Keberadaan burung ini dilindungi oleh undang-undang nasional dan internasional karena populasinya yang semakin menipis, bahkan nyaris tidak berkembang biak di habitat aslinya. Dahulu jalak putih banyak terdapat di hutan-hutan dataran rendah dan hutan musim di Pulau Jawa, Madura dan Bali

Ciri-ciri Burung cantik keluarga jalak yang berwarna putih dan hitam di bagian sayap serta ekor ini mirip dengan jalak bali. Bedanya, bagian di sekitar mata jalak putih berwarna kuning, sementara pada jalak bali bagian ini berwarna biru. Jalak putih umumnya berukuran sedang (sekitar 20-25 cm), gagah, dengan paruh yang kuat, tajam dan lurus. Warna hitam pada sayap jalak putih menjadikannya diberi nama Sturnus melanopterus dalam Bahasa Latin. Sturnus untuk jalak dan melanopterus yang berarti bersayap hitam. Sedangkan dari postur tubuhnya, burung jalak putih jantan maupun betina memiliki postur tubuh dan warna bulu yang hampir sama.

HabitatAlami Jalak putih biasa bersuara ribut, berceloteh keras, dan terkadang meniru suara burung lainnya. Di alam, burung ini kebanyakan bersarang di lubang-lubang pohon.

4.Jalak Kebo / Jalak Nias

Jalak hitam atau jalak kebo ini banyak terdapat di Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, dan beberapa kawasan di Asia Timur. Apabila jalak-jalak lainnya pandai berkicau, maka jalak hitam bisa menirukan suara manusia. Tidak jauh berbeda dari burung beo, jalak kebo bisa menghapal kata-kata dengan baik. Memang tidak sepandai beo, yang bisa merangkai lebih lebih dari dua kata. Jalak hitam biasa hidup berkelompok dengan jumlah antara 5-8 ekor dan bersuara ribut. Di habitat aslinya, burung ini biasa bersarang di dalam lubang-lubang pohon besar. la juga bisa dijumpai di areal persawahan dan asyik bertengger di atas punggung seekor kerbau yang sedang merumput atau berkubang di lumpur karena burung ini gemar memakan parasit atau kutu-kutu di punggung kerbau. Itulah sebabnya jalak hitam dikenal dengan sebutan jalak kebo. Jalak kebo gemar memangsa makanan berupa serangga (belalang, ulat, cacing tanah, jangkrik), juga buah-buahan seperti pisang dan pepaya. Sayangnya, kini populasinya di alam bebas memang semakin menipis, terutama di Pulau Jawa. Dengan kemampuannya berceloteh, jalak kebo kerap dijadikan sebagai burung rumahan. Tetapi ada juga orang yang memeliharanya untuk dijadikan burung master, atau pengisi suara burung-burung ocehan lainnya. Jalak kebo memang kerap mengikuti atau meniru suara burung lainnya.

Ciri-ciri Jalak kebo mempunyai ukuran tubuh sedang, yaitu antara 20-30 cm. Meski namanya jalak hitam, tidak berarti bulu-bulu di sekujur tubuhnya berwarna hitam. Ada sedikit bulu yang berwarna putih, yaitu di ujung kedua sayapnya. Paruh dan kakinya berwarna kuning. Matanya tajam dengan lingkaran putih atau kuning di antara bola matanya. Postur tubuh burung jalak kebo jantan lebih panjang ketimbang betina. Tatapan matanya pun lebih tajam. Berbeda dari kebanyakan jenis burung lainnya, jalak hitam betina juga bisa berkicau sebagaimana pejantan
Habitat Di alam bebas, jalak hitam sering mendatagi areal yang menjadi ladang penggembalaan kerbau. la senang bertengger di punggung kerbau, sambil mencari kutu yang menempel di tubuh kerbau tersebut. la juga senang mencari makanan di tanah. Makanan apa pun yang ditemukannya di tanah langsung disantap. Jalak kebo menyebar di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Malaysia, Thailand, bahkan hampir di seluruh kawasan Asia Tenggara.